01 Desember 1948, Pantai Somerton, Adelaide, Australia.Pada pukul 6.30 pagi, seorang pria bernama J Lyons menemukan sesosok mayat pria tidak dikenal. Saat itu, Ia tidak menyadari bahwa penemuan ini akan menjadi salah satu kasus paling misterius di Australia. |
Quote:
Dua kata ini terdengar asing bagi para petugas kepolisian. Jadi mereka memanggil petugas perpustakaan untuk menerjemahkannya. Petugas itu mengenali kata itu sebagai bagian dari buku puisi "The Rubaiyat" yang ditulis 900 tahun lalu oleh seorang penyair dari Persia bernama Omar Khayyam.Dua kata ini kemudian menjadi identik dengan nama kasus ini.Tema puisi Rubaiyat adalah seseorang harus hidup dengan bahagia dan tidak menyesalinya ketika berakhir. Kata "Taman Shud" dapat ditemukan pada akhir buku puisi tersebut yang berarti "Selesai".Polisi lalu mengarahkan petugasnya untuk mencari buku Rubaiyat dengan halaman akhir yang hilang. Kemudian, apa yang dicari muncul juga. Liputan media yang luas membawa satu petunjuk baru. Seorang dokter yang tinggal di Glenelg datang ke polisi dan menyerahkan buku The Rubaiyat karangan Omar Khayyam. Halaman terakhir buku itu hilang. Polisi segera melakukan pengujian mikroskopis dan menemukan bahwa potongan kertas yang ditemukan di saku pria tersebut memang berasal dari buku tersebut.Namun, petunjuk berharga ini tidak memberikan jawaban apapun karena dokter tersebut menemukan buku itu tergeletak di kursi depan mobilnya yang sedang diparkir di halaman rumahnya pada tanggal 30 November. Kasus ini menjadi gelap kembali. Namun paling tidak polisi memegang buku yang mungkin bisa menjadi petunjuk.Empat baris kode yang anehKetika buku ini diteliti, polisi menemukan adanya empat baris tanda yang dibuat dengan pensil di belakang buku tersebut. Namun, penemuan ini kembali membingungkan polisi karena empat baris kata ini hanya berupa deretan kata yang tidak berarti.Barisan kode ini tidak terpecahkan hinggi kini. Bahkan ketika diserahkan kepada kementrian pertahanan Australia pada tahun 1978, departemen ini juga menyimpulkan bahwa kode-kode ini tidak memiliki arti dan mungkin hanya barisan huruf yang acak. Para ahli matematika dan pemecah kode handal juga tidak dapat menemukan arti dari huruf-huruf ini.Wanita yang misterius dan Alfred BoxallSelain kode-kode ini, di halaman belakang buku ini ditemukan adanya sebuah nomor telepon. Ketika dilacak, nomor ini mengarah kepada seorang mantan perawat yang tinggal di Glenelg, dekat dengan lokasi penemuan mayat. Wanita ini mengatakan bahwa ketika ia bekerja di rumah sakit Royal North Shore di Sidney, ia memang memiliki buku The Rubaiyat, namun pada tahun 1944, di sebuah hotel bernama Clifton Gardens, ia memberikannya kepada seorang letnan bernama Alfred Boxall yang bekerja di militer Australia. Ketika ditunjukkan foto mayat pria itu, wanita ini tidak bisa memastikan identitasnya sebagai Boxall.Polisi semakin yakin bahwa mayat itu adalah Alfred Boxall sendiri sampai suatu hari, Boxall muncul dengan buku The Rubaiyat, lengkap dengan halaman yang berisi kata "Taman Shud".Di halaman depan buku itu, wanita yang memberikan buku itu kepada Boxall menulis ayat 70 dari Rubaiyat :
Ketika ditanya media soal mengapa wanita itu menulis ayat itu, Boxall menolak untuk menjawab.Wanita ini, yang kemudian dipercaya banyak pihak memiliki keterkaitan dengan kasus ini kemudian meminta polisi untuk merahasiakan namanya karena tidak ingin privacynya terganggu. Ia juga menolak dikait-kaitkan dengan kasus ini. Anehnya, polisi setuju. Wanita ini meninggal tahun 2007 dan nama aslinya yang dianggap bisa jadi merupakan kunci untuk memecahkan kode rahasia itu tetap tidak diketahui oleh publik.Banyak pertanyaan yang masih menggantung.Siapakah pria misterius ini ?Bagaimana ia meninggal ?Apakah ia dibunuh ?Lalu mengapa ia seakan-akan ingin identitasnya tidak diketahui ?Banyak orang yang percaya Boxall adalah intelijen Australia dan Pria Somerton mungkin adalah mata-mata Rusia yang mati dibunuh. Pada saat itu adalah era perang dingin dan Blokade Berlin.Lagipula, pada April 1947, Intelijen Amerika Serikat menemukan adanya dokumen rahasia yang bocor ke pihak Sovyet dari Canberra. Skandal ini menyebabkan Amerika melarang semua transfer informasi rahasia ke Australia.Apakah ia adalah seorang mata-mata ?Here Lies The Unknown ManPada 14 Juni 1949, Pria misterius dari Somerton dikuburkan. Beberapa tahun setelah kematiannya, bunga-bunga terlihat di kuburannya. Para saksi mengaku melihat seorang wanita menaruh kembang itu di kuburannya. Namun ketika polisi menanyai wanita itu, ia menyangkal mengenal pria itu.
Quote:
Indeed, indeed, Repentance oft beforeI swore--but was I sober when I swore?And then and then came Spring, and Rose-in-handMy thread-bare Penitence a-pieces tore. |
Source : gabohong.blogspot.com/2013/04/kasus-tamam-shud-misteri-paling.html