CALIFORNIA - NASA mengatakan baru-baru ini bahwa pesawat luar angkasa atau orbiter Cassini telah menangkap foto meteorid yang menabrak cincin Saturnus. Ini memberikan gambaran dan bukti langsung bagaimana meteorid bisa menghantam ke dalam cincin Saturnus.
Dilansir Redorbit, Jumat (26/4/2013), ilmuwan sebelumnya telah menyaksikan dampak meteorid pada Bumi, Bulan dan Jupiter. Mempelajari dampak meteorid di luar sistem Saturnus bisa membantu ilmuwan memahami perbedaan sistem planet di sistem tata surya.
Menurut studi yang dilaporkan dalam jurnal Science, batu luar angkasa yang menabrak cincin Saturnus ini diestimasi memiliki ukuran dari satu setengah inci hingga beberapa meter. Linda Spilker, llmuwan Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA mengatakan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partikel kecil di Saturnus memiliki kesamaan dengan partikel kecil di Bumi.
"Cincin Saturnus berperan seperti detektor meteorid raksasa," tuturnya. Detektor raksasa ini 100 kali lipat dari area permukaan Bumi. Misi Cassini jangka panjang akan berusaha mengungkap sistem Saturnus untuk memastikan peran dari cincin planet tersebut.
Ilmuwan mengetahui dampak meteorid besar terjadi di 1983 dan menghasilkan sebuah tanda hantaman sepanjang 12 ribu mil di cincin Saturnus. NASA mengatakan, pada 2009 terdapat pemandangan baik untuk melihat puing-puing yang ditinggalkan oleh hantaman meteorid di Saturnus.
"Cincin Saturnus (terlihat) sangat terang dan bersih. Ini menimbulkan dugaan bahwa cincin Saturnus sebenarnya jauh lebih muda dari Saturnus," jelas Jeff Cuzzi di Ames Research Center NASA. Penelitian ini dilaporkan dalam The Astrophysical Journal. (fmh)
http://techno.okezone.com/read/2013/04/26/56/798332/cassini-ringkus-foto-meteorid-hantam-cincin-saturnus