Minggu, 05 Mei 2013

Home » Penyebab Cincin Pernikahan ditaruh di Jari Manis

Penyebab Cincin Pernikahan ditaruh di Jari Manis

,
Kenapa Cincin pernikahan selalu ada di jari manis, kok bukan di jari lain…saya sebetulnya juga bingung tapi setelah baca suatu artikel, menarik juga untuk diperhatikan. Coba deh ikuti langkah berikut ini, kalian pasti takjub karena Tuhan benar-benar membuat keajaiban (ini berasal dari kutipan Cina):
Penyebab Cincin Pernikahan ditaruh di Jari Manis
1. Pertama, tunjukkan telapak tangan anda, jari tengah ditekuk ke dalam (lihat gambar )
Penyebab Cincin Pernikahan ditaruh di Jari Manis
atau lihat video berikut
2. Kemudian, 4 jari yang lain pertemukan ujungnya.3. Permainan dimulai, 5 pasang jari tetapi hanya 1 pasang yang tidak terpisahkan.4. Cobalah membuka ibu jari anda, ibu jari mewakili orang tua, ibu jari bisa dibuka karena semua manusia mengalami sakit dan mati. Dengan demikian orang tua kita akan meninggalkan kita suatu hari nanti.5. Tutup kembali ibu jari anda, kemudian buka jari telunjuk anda, jari telunjuk mewakili kakak dan adik anda, mereka memiliki keluarga sendiri, sehingga mereka juga akan meninggalkan kita.6. Sekarang tutup kembali jari telunjuk anda, buka jari kelingking, yang mewakili anak-anak. Cepat atau lambat anak-anak juga akan meninggalkan kita.7. Selanjutnya, tutup jari kelingking anda, bukalah jari manis anda tempat dimana kita menaruh cincin perkawinan anda, anda akan heran karena jari tersebut tidak akan bisa dibuka. Karena jari manis mewakili suami dan istri, selama hidup anda dan pasangan anda akan terus melekat satu sama lain.SEJARAH CINCIN PERNIKAHANSejarah dari cincin pernikahan ini sendiri tidaklah begitu jelas, hal ini karena ditemukan dua versi berbeda dari sejarahnya, yakni sejarah Mesir Kuno dan Roma Kuno. Memang sejarah dari cincin pernikahan ini ada dua versi, tetapi yang paling banyak dipercaya adalah versi Mesir Kuno yang melihat cincin pernikahan sebagai cinta tiada akhir (cinta abadi). Sejarah ini-pun diikuti oleh umat kristen dan dikenal hingga sekarang.MESIR KUNOWalaupun sejarah tepatnya tidak diketahui, sejarawan mempercayai bahwa Mesir Kuno-lah yang memulai tradisi cincin pernikahan ini. Dikatakan 3.000 (tiga ribu) tahun yang lalu, ada sebuah kebudayaan dimana cincin yang dibuat dari alang-alang atau sebuah tali dipertukarkan dalam budayanya. Para ahli menemukan bahwa masyarakat pada zaman itu memandang hal ini sebagai cinta abadi antara pria dan wanita.ROMA KUNOPada roma kuno, ada beberapa tipe pernikahan yang diketahui, yakni Usus, Coemptio dan Confarreatio. Usus merupakan sebuah tipe pernikahan yang dilakukan oleh kasta paling rendah. Coemptio merupakan tipe pernikahan dimana Si Pria memberikan materi yang setimpal ke ayah Si Wanita sebagai simbol yang mengizinkan Si Pria menikahi Si Wanita. Confarreatio ditujukan untuk kasta paling tinggi dan ditandai dengan pengantin laki-laki memberikan cincin ke pengantin wanita. Tetapi berbeda dengan Mesir Kuno, Roma Kuno melihat ini sebagai simbol kepemilikan bahwa Si Wanita sekarang adalah milik Si Pria.UMAT KRISTENBerdasarkan sejarah yang telah ada, pada sekitar tahun 860, umat Kristen juga mengadopsi adat ini dengan menggunakan cincin pada pernikahan. Tetapi tidak seperti cincin biasa yang telah diketahui, melainkan sebuah cincin yang bergambarkan burung merpati atau dua tangan yang terhubung. Tidak lama setelah itu, Gereja-gereja melihat cincin seperti itu sebagai sesuatu yang barbar dan kafir, hingga pada abad ke-13, cincin pernikahan disederhanakan dan dilihat sebagai "simbol hati yang bersatu."BENTUK DAN BAHANMesir Kuno memang melihat cincin tersebut sebagai simbol dari cinta abadi, tetapi mengapa bentuknya harus bulat? Mengapa harus emas? Apakah ini mengikuti bentuk cincin yang mungkin sudah ada?BENTUKTidak, hal ini-pun ada alasannya tersendiri. Bentuk lingkaran ini menandakan bahwa cincin tersebut merupakan simbol keabadian, tanpa awal dan tanpa akhir. Lubang di tengah lingkaran tersebut melambangakan sebuah pintu yang mengarah ke kejadian yang diketahui maupun tidak diketahui. Dengan begitu, memberikan cincin ke wanita merupakan tanda akan cinta abadi dan tiada akhir.BAHANSebenarnya, tidak ada ketentuan yang mengatakan bahwa cincin pernikahan harus terbuat dari emas. Bahkan pada zaman dulu, cincin pernikahan boleh terbuat dari apapun selama menyimbolkan cinta abadi. Sayangnya karena tidak ada ketentuan yang pasti, orang-orang zaman dulu menggunakan cincin pernikahan sebagai sebuah tanda keunggulan, dimana orang yang lebih kaya akan menggunakan bahan yang lebih terlihat mahal dan seterusnya.Karena tindakan inilah, maka dibuat kesamaan untuk setiap pasangan yang menikah, bahwa cincin pernikahan harus terbuat dari emas. Hal ini juga didorong oleh kepercayaan Rakyat Irlandia bahwa cincin pernikahan yang tidak terbuat dari emas akan mendatangkan kesialan. Oleh karena itu di Eropa cincin emas pernikahan disediakan bagi mereka yang tidak mampu membelinya (akan diambil lagi sesudahnya).KEPERCAYAAN KUNOSeperti yang telah dikatakan sebelumnya mengenai alasan mengapa cincin pernikahan dipakai di tangan kiri. Walaupun terbukti tidak benar, kepercayaan kuno mengatakan bahwa jari manis di tangan kiri memiliki pembuluh darah yang langsung terhubung ke jantung dan mensimbolkan hati kita sendiri (Vena Amoris).Walaupun begitu, kepercayaan ini telah menjadi kepercayaan umum yang susdah diubah dan menjadi alasan nomor satu mengapa cincin pernikahan diletakkan di jari manis pada tangan kiri.KEPERCAYAAN KRISTENTeori lain yang mungkin cukup meyakinkan adalah dari Umat Kristen. Pada awalnya, Umat Kristen mempunyai sebuah upacara dimana Sang Pendeta mengucapkan mengucapkan "Dalam Nama Bapa, Anak dan Roh Kudus", ia akan menyentuhkan cincin di jempol, telunjuk, jari tengah, hingga akhirnya mengucapkan kata "Amin", ia akan meletakkan cincin di jari manis dan mengakhir upacara pernikahan.TEORI LAINSebuah teori yang lebih praktikal adalah dunia ini lebih sering menggunakan tangan kanan dalam beraktivitas dan dengan meletakkan cincin di tangan kanan tentu akan dapat memberikan efek sampingnya tersendiri. Oleh karena itu, cincin lebih baik di tangan kiri.Sedangkan untuk alasan mengapa harus di jari manis adalah agar pada saat beraktivitas kita tidak terganggu, hal ini disebabkan jari manis adalah jari yang kemungkinan tidak digunakan tertinggi ke-2 setelah jari kelingking. Lalu mengapa tidak di jari kelingking? Hal ini dikarenakan jari kelingking itu kecil, dan membuat cincin dengan ukuran yang kecil akan mengurangi ruang untuk mendekorasi cincin dengan nama dan sebagainya.--Sekarang Anda telah mengetahui asal mula dan alasan mengapa cincin pernikahan harus diletakkan di jari manis pada tangan kiri, dengan begitu Anda lebih mendalami makna pernikahan dan mengetahui mengapa upacara pernikahan adalah upacara yang dikatakan suci atau sakral.

Source : rupadunia.blogspot.com/2013/05/penyebab-cincin-pernikahan-ditaruh-di.html